Optimalisasi Persediaan Bahan Baku Roti Bintang Mas Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quatity)

Authors

  • Afandy Bayu Ofianto Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia
  • Daniel Sibarani Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia
  • Daniel Kristanto Apriono Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia
  • Abdul Azis Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia
  • Sebdi Five Sinambela Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia
  • Yudi prastyo Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Indonesia

Keywords:

Optimalisasi Persediaan Bahan Baku, Proses Produksi, EOQ (Economic Order Quantity)

Abstract

Roti Bintang mas adalah salah satu home industry yang ada dikota Bekasi, menurut pak lamrin selaku pemilik roti Bintang mas, usaha ini telah beroperasi sejak 2016. Jumlah produksi setiap harinya juga dikatakan sudah lumayan banyak yaitu 6000 pcs, namun pada saat ini sedang terjadi penurunan produksi, karena itu perlu dilakukan pengoptimalan agar usaha ini tetap berjalan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data persediaan bahan baku yang diperoleh dari pabrik Roti Bintang Mas selama periode waktu tertentu. Data tersebut mencakup jumlah tepung terigu, mentega, dan pengembang roti yang digunakan dalam proses produksi roti. Dengan adanya data ini, peneliti dapat menganalisis pola penggunaan bahan baku dan mengidentifikasi potensi untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan baku tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order Quantity), yang merupakan metode yang umum digunakan dalam manajemen rantai pasok untuk mengoptimalkan jumlah pemesanan bahan baku. Sebelumnya penggunaan metode ini di pabrik Roti Bintang Mas dilakukan secara konvensional tanpa penggunaan pendekatan kuantitatif. Dengan menerapkan pendekatan kuantitatif dalam metode EOQ, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persediaan bahan baku dan mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dalam penggunaan metode ini diperoleh hasil dimana dulunya perhitungan dilakukan secara konvensional memeroleh hasil dengan waktu yang lama kini hanya memerlukan sedikit waktu serta mendapatkan  ketepatan perhitungan ,diperoleh hasil perhitungan pada 2022 yaitu jumlah EOQ untuk tepung terigu adalah 2.701 kg dan untuk gula adalah 922,9 kg, frekuensi pembelian tepung terigu untuk tahun 2022 adalah 22 kali dan untuk gula adalah 25,46 kali.

Downloads

Published

2025-02-07